[ad_1]
loading…
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan) ketika memberikan keterangan pers saat silaturahmi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Foto/Antara
“Ya dengan PAN, sejumlah elite memang komunikasi, sebagian bilang ‘kayaknya capres kita sama dengan ente’. Kayaknya kan,” kata pria yang akrab disapa Awiek ini di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).
Kendati demikian, Awiek menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk mendukung Ganjar kepada PAN. “Tetapi kan ya sudah itu terserah PAN, apakah mekanisme pengambilan keputusannya kita serahkan ke PAN,” tutur Awiek.
Foto/MPI/Achmad Al Fiqri
Awiek menegaskan, PPP tak pernah mengajak dan memaksa PAN untuk memberi dukungan kepada Ganjar. Ia mengaku hanya sempat berkomunikasi dengan elite PAN terkait dukungan Ganjar.
“Ada sejumlah petinggi di PAN bahkan pernah jadi pimpinan fraksi, gitu kan, ngobrol sama saya ‘kita sama ini ayok’. Ya ya sudah, berarti mengonfirmasi apa yang disampaikan teman-teman soal informasi tersebut (PAN dukung Ganjar),” terang Awiek.
Terlepas dari itu, Awiek mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih terjalin dalam hubungan yang baik, termasuk Partai Golkar. Dia menjelaskan, KIB bisa bubar bila ada perbedaan dukungan capres 2024.
“Komunikasi politik dengan teman-teman di Golkar bagus-bagus saja. Enggak ada masalah. Soal kemudian pilihan capres berbeda, konsekuensinya KIB ya harus berakhir dengan baik-baik. Kalau ternyata capresnya sama, ya KIB berlanjut,” pungkasnya.
[ad_2]
Source link