[ad_1]
loading…
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengkhawatirkan, pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur (Kaltim), begini sebabnya. Foto/Dok
” Perpindahan IKN ke Kalimantan Timur ini sudah menjadi ketentuan undang undang tentu kita tidak dalam posisi untuk menolak itu tetapi yang menjadi pertanyaan kita bagaimana nasib Jakarta ke depannya sepeninggal tidak menjadi ibukota. Sebab, nasib dari hotel dan restoran tentu akan sangat tergantung dari nasib di Jakarta,” ujar Ketua dan Jajaran Pengurus BPD PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (17/1/2023).
Baca Juga: Infrastruktur Konektivitas di Ibu Kota Nusantara Selesai Dibangun, Apa Saja?
Ia mengatakan, kekhawatiran ini sungguh dirasa oleh semua anggota PHRI. Lantaran, tanpa dipungkiri jika Presiden RI serta para menteri pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur, maka akan diikuti oleh holding-holding company. “Dan ini pasti akan ada dampaknya ke kita,” imbuh Sutrisno.
Oleh karena itu, dia mendesak kepada pemerintah baik pusat maupun daerah untuk segera memikirkan dan merumuskan Jakarta mau dibawa ke mana. Agar para pengusaha memiliki kepastian dan bisa memikirkan proyeksi ke depannya.
Baca Juga: 11 LOI dari Malaysia Bukti Minat Investor Tinggi ke Ibu Kota Nusantara
Selain itu, Sutrisno juga meminta agar PHRI diberi ruang diskusi saat pemerintah melakukan perumusan.
“Kita sangat berharap PHRI bersama dengan anggotanya hotel dan restoran bisa dilibatkan dalam diskusi untuk merumuskan hal itu supaya hotel dan restoran di Jakarta tetap bisa survive nantinya ketika Ibu Kota pindah,” jelasnya.
(akr)
[ad_2]
Source link