Menpora Dapat Dukungan dari Tahir Terkait Pembinaan Atlet Paska Berprestasi

jpnn.com, JAKARTA – Menpora Dito Ariotedjo menerima kunjungan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Dato Sri Tahir di Ruang Tamu Graha Pemuda, Lantai 10, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/5) pagi.

Dalam kunjungannya, Dato Sri Tahir berbagi cerita pengalamannya mengurus cabang olahraga hingga pernah mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai Pembina Olahraga Terbaik Tahun 2009.

Pria kelahiran 26 Maret 1952 itu memberikan pesan khusus buat Menpora Dito agar pembinaan dan penghargaan terhadap atlet menjadi peninggalan berharga.

“Saya sudah berusia 71 tahun tidak ada kepentingan apa-apa, saya pesan kepada Mas Menpora, dalam kurun waktu satu setengah tahun menjabat dapat meninggalkan peninggalan,” kata pria asal Surabaya itu.

Menurut Tahir, ada beberapa peninggalan yang dianggap berkesan di antaranya ialah memberikan beasiswa dan penghargaan di masa tua.

Hal tersebut sangat penting bagi Dato, terlebih bisa merangsang dan mengajak generasi muda menggemari olahraga.

“Pertama ajak terus yang muda-muda untuk menggemari olahraga sehingga prestasi untuk bangsa dapat diraih, berikan beasiswa,” kata dia.

Kedua, lanjut dia, bagi atlet-atlet yang sudah tua, yang sudah purnatugas, diberikan penghargaan atau apresiasi.

“Mereka yang hebat saat berprestasi tetapi masa tuanya susah, perlu jaminan hari tua. Jadikan dua hal itu sebagai legacy,” tambah Tahir.

Mendengar hal tersebut, Menpora Dito menyatakan kesiapannya dan mengucapkan terima kasih telah diberikan masukan yang berarti.

“Terima kasih Pak Wantimpres, Pak Tahir, apa yang menjadi masukan akan kami perhatikan bahkan sudah mulai dilakukan,” kata dia.

Dia menerangkan Kemenpora juga mengupayakan sejumlah dukungan kepada para atlet.

“Mulai dari beasiswa atlet melalui LPDP dan penggalangan dana untuk para mantan atlet sedang kami kolaborasikan,” pungkas pria kelahiran 25 September 1990 itu. (mcr16/jpnn)