[ad_1]
JawaPos.com – Warga Pagenggang Pasir, Kelurahan Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten, menyambut baik rencana Pandawa Tehnologi membuka peternakan ayam di kampung mereka. Jika pembukaan kandang ini terealisasi maka akan membuka lapangan kerja, sekaligus CSR perusahaan akan memberi manfaat buat mereka.
Pandawa Tehnologi menggelar silaturahim dengan warga Pagenggang. Silaturahim ini dalam rangka menjelaskan rencana operasinal peternakan ayam yang ada di daerah tersebut.
Camat Cijaku, Ali Rachman mengatakan mengapresi dan mendukung rencana pendirian kandang tersebut. “Sejak pimpinan Pandawa menemui saya, menyampaikan rencananya mendirikan peternakan di sini, saya sangat mengapresiasi,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com, Kamis, (9/3).
Ali mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi untuk pendiri peternakan tersebut. Dan setahu Ali pihak Pandawa Tehnologi telah mendapatkan izin dari Dinas Peternakan. Mulai dari izin lingkungan sekitar, dan sebagainya.
“Saya mengeluarkan rekomendasi sejak 2022, dengan pertimbangan, baik masyarakat sekitar, RT/RW, dan kepala desa mengizinkan (berdirinya peternakan, Red),” papar Ali.
Warga juga menyetujui rencana pendirian peternakan ayam di lingkungannya, hal ini menurut Ali, karena akan menerapkan tehnologi tepat dalam pengelolaannya. Sehingga peternakan itu tidak akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Baik dari sisi bau maupun limbahnya.
“Mereka juga berkomitmen membantu masyarakat sekitar, kegiatan sosial keagamaan, termasuk juga karyawannya juga harus dari sini,” kata dia.
Tokoh Pemuda, Desa Pagenggang, Mat Sholeh, mengatakan sangat mendukung keberadaan perusahaan tersebut. Ia berharap ke depannya peternakan tersebut bisa berkembang, sehingga bisa membantu masyakat sekitarnya.
Pimpinan Ponpes Kampung Pagenggang, Haji Nawawi, berharap pihak perusahaan memegang komitmennya. Terutama hal-hal yang terkait dengan menjaga agar peternakan tersebut tidak memunculkan limbah maupun pencemaran.
“Semoga sukses segalanya. Perusahaannya sukses, bermasyarakatnya juga sukses,” ungkap Nawawi.
Sementara itu, Ketua Pemuda Cipalabuh, Yayat mengatakan, pihaknya sudah bermusyawarah dengan pihak perusahaan, atas hal-hal yang saling menguntungkan. Terutama tersedianya lapangan kerja bagi warga sekitar dan akses jalan yang sudah dibangun.
“Kami merasa terbantu. Sudah ada kesepakatan saling menguntungkan,” kata dia.
Owner Pandawa Tehnologi, Iqbal Maulana menuturkan, sekalipun belum beroperasi, pembangunan kandang sudah dilakukan pertengahan 2022. Dijelaskannya, peternakan ini didesain dengan menggunakan tehnologi maju yang bernama ‘close house’. Sistem ini akan membuat kandang ini tidak berbau maupun meminimalisir lalat.
Dalam peternakan ini, juga dibangun sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Sehingga air limbah yang bersumber dari kandang, tidak akan mencemari lingkungan. “Jadi air limbah nanti akan masuk ke sumur resapan dan nantinya akan langsung masuk ke dalam tanah,” ungkapnya.
Perizinan operasional, menurut Iqbal, sudah diterbitkan Dinas Peternakan, termasuk sudah terbit perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). “Jadi prosedur perizinan sudah kami tempuh semua,” kata Iqbal.
Karena itu, dengan keberadaan peternakan di wilayah tersebut, Iqbal mengatakan selain pihaknya menumpang usaha, tapi diharapkan juga memberi dampak positif bagi warga sekitar.
“Kami berkomitmen untuk dana-dana CRS setiap periode panen akan didistribusikan melalui pemerintah desa setempat,” papar Iqbal. Termasuk berkontribusi terhadap kegiatan yang warga sekitar.
Hal yang tidak kalah penting, Iqbal juga berkomitmen untuk merekrut warga sekitar sebagai pekerja di peternakannya. “Mudah-mudahan ini bisa membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan,” kata dia.
Editor : Eko Dimas Ryandi
[ad_2]
Source link