[ad_1]
Merdeka.com – Pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci memasuki gelombang kedua mulai Kamis 8 Juni 2023. Demi mempermudah proses di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, jemaah diminta mengenakan pakaian ihram sejak pemberangkatan dari embarkasi.
Pemberangkatan gelombang kedua akan mulai pada 7-22 Juni 2023. Setibanya di Jeddah, jemaah akan diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah untuk menjalani umrah haji atau umrah wajib.
“Jemaah haji diminta untuk mengenakan kain ihram semenjak dari embarkasi keberangkatan di tanah air, mengingat tidak tersedianya waktu yang cukup dan menghindari penumpukan jemaah saat kedatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” kata Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Arsad Hidayat di Jakarta, Selasa (6/6).
Arsad menjelaskan, niat umrah dapat dilakukan saat di pesawat ketika melewati wilayah Yalamlam. Pilot akan memberi tahu melalui pengumuman saat pesawat melintas. Jika terlewat, niat umrah dapat dilakukan ketika berada di Bandara King Abdul Aziz Jeddah menjelang keberangkatan ke Makkah.
Arsad kembali mengingatkan kepada seluruh petugas, baik Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi di seluruh Indonesia maupun PPIH Arab Saudi, untuk memberikan prioritas pelayanan kepada jemaah haji lansia pada saat keberangkatan, di perjalanan, maupun saat kedatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
“Tahun ini kita mengusung semangat Haji Ramah Lansia. Semua petugas diminta untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia, termasuk mereka yang masuk kategori lanjut usia,” ujarnya.
[bal]
[ad_2]
Source link