Berita Terkini

Ini Penyebab Bus Muat Rombongan Anak-Anak KB-TK Terguling

[ad_1]

JawaPos.com- Satlantas Polres Pasuruan memastikan, penyebab kecelakaan dua bus pariwisata rombongan KB-TK asal Blitar pada Selasa (14/2) petang, bukan karena rem blong. Namun, karena human error. Hamam, salah seorang sopir bus, disebut petugas kurang menguasai kendaraannya.

“Pengendara atau sopir bus yang menabrak bus di depannya human error. Dia kurang menguasai kendaraan, sehingga tidak mampu mengerem busnya,” ujar Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Yudhi Anugrah Putra seperti dilansir Jawa Por Radar Bromo kemarin (15/2).

Dia menjelaskan, Hamam sopir bus dengan nopol B 7516 ID kurang dapat menguasai kendaraan. Akibatnya, tidak bisa mengerem saat posisi jalan menurun di Dusun Sekar, Desa Watuagung, Kecamatan Prigen.

Hal itu dibuktikan dengan hasil pemeriksaan dan pengecekan kendaraan oleh penguji dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan. Hasilnya, bus bersangkutan dalam keadaan laik jalan. “Tidak ada kebocoran dalam sistem pengeremannya,” kata Yudhi.

Penjelasan serupa disampaikan Velis Alok, penguji dari Dishub Pemkab Pasuruan bersama rekannya, Erwin Nuryadien. Menurut Velis, pihaknya sudah memeriksa kondisi bus. Terutama sistem pengereman. “Bus dalam kondisi sehat dan layak jalan. Tidak ada kebocoran di sistem pengereman. Semuanya kering,” jelasnya.

Yang terjadi, lanjut dia, sopir tidak mampu mengendalikan rem saat kejadian atau ketika melewati jalan menurun. “Jadi, bukan karena rem blong, melainkan sopir tidak mampu mengendalikan rem. Mau mengurangi gigi persneling dari gigi tiga ke dua, tapi tidak bisa. Persneling malah berada di titik nol,” ungkap Velis.

Sesaat setelah kecelakaan, penguji juga memeriksa sepintas bus nopol DK 7185 GC yang menabrak dua rumah dan musala. Justru, bus di depannya yang dikemudikan Purnomo, 42, sempat mengerem sebelum kecelakaan. “Untuk bus yang terguling, kami melihat ada bekas rem. Terlihat sebagian ban berwarna lebih hitam. Juga ada bekas ban atau rem di jalan,” bebernya.

Meski demikian, lanjut dia, rem bus yang dikemudikan Purnomo tersebut kemudian tidak berfungsi maksimal. Sebab, tertabrak bus dari belakang.

Selain karena kelalaian sopir bus, kecelakaan dua bus pariwisata itu juga disebabkan faktor lain. Yudhi menyebut, penyebab kecelakaan juga karena jalan yang menurun, cuaca hujan, dan jalanan licin. Saat ini, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan. Beberapa orang sudah diperiksa sebagai saksi. Termasuk dua sopir bus yang terlibat kecelakaan.

“Saat ini masih proses lidik, belum ada penetapan tersangka. Sopir bus yang menabrak bus di depannya berada di kantor unit laka, masih dimintai keterangan,” bebernya.

Seperti dibertikan sebelumnya, dua dari tiga bus pariwisata yang mengangkut rombongan study tour TK Al Hidayah dan KB An Nasir asal Blitar, mengalami kecelakaan, Selasa (14/2) sore. Rombongan itu hendak pulang setelah berwisata di Taman Safari Indonesia (TSI) II di Prigen.

Nah, saat melintasi jalan turunan, bus di tengah yang disopiri Hamam tiba-tiba nyeruduk bus di depannya. Brakkk! Tak ayal, bus yang disopiri Purnomo itu terdorong dan menghantam musala, dua rumah, dan empat unit motor yang sedang parkir. Bunyi tabrakan itu begitu keras hingga membuat warga semburat cepat menuju ke lokasi kejadian,

Bagian depan bangunan yang dihantam bus pun kondisinya berantakan. Bus juga terguling. Beruntung, semua penumpang selamat. Beberapa anggota rombongan anak-anak KB-TK itu hanya mengalami luka ringan dan syok. Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, mereka dipulangkan dengan menggunakan bus baru.



[ad_2]

Source link