Berita Terkini

Ratusan Makam Warga di Kedungrejo Direlokasi Minggu Depan

[ad_1]

JawaPos.com- Relokasi makam dan masjid di Desa Kedungrejo, Waru, Sidoarjo, direncanakan berjalan mulai minggu depan. Seluruh persiapan sudah dilakukan. Termasuk istighotsah dan tahlil. Makam tersebut harus digeser ke timur. Sebab, lokasi makam itu terimbas pembangunan frontage road (FR) tahun ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan, sebetulnya rencana awal, relokasi makam tersebut dilakukan pada Januari lalu. Namun, ternyata molor karena detail peta bidang di setiap lokasi masih harus disampaikan langsung kepada ahli waris.

Kini, sosialisasi kepada ahli waris sudah selesai dilakukan. Para ahli waris dan warga semua telah sepakat. Penandaan makam juga telah dilakukan agar mempermudah proses pemindahan. Dwi menyebutkan, istighotsah, doa bersama, dan tahlil di makam pun sudah digelar pada Kamis (2/2) malam lalu.

Tokoh desa, warga setempat, ahli waris, termasuk Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, turut serta. Tujuannya, proses pemindahan makam berlangsung aman dan lancar. ’’Seluruh persiapan sudah semuanya. Tinggal menunggu tanggal yang cocok,’’ katanya.

Dwi mengungkapkan, nanti pihaknya juga akan berkolaborasi dengan tim panitia di desa untuk proses pemindahannya. ’’Seluruhnya sudah siap. Tinggal eksekusi saja,’’ katanya.

Menurut dia, proses relokasi sebagai upaya penyiapan lahan untuk FR itu masih berjalan sesuai jadwal. Targetnya, seluruh lahan sudah siap sebelum pekerjaan fisik pembangunan FR dilakukan.

Saat ini, lanjut Dwi, pihaknya masih melelang konsultan atau manajemen konstruksi (MK) untuk pembangunan FR. Sudah ada 23 peserta yang mengikuti lelang. Kini masuk tahap evaluasi dokumen kualifikasi dan pembuktian kualifikasi.

Pascalelang MK tuntas, baru dilakukan lelang pelaksana proyek tahun ini. Prediksinya, pada pertengahan tahun pembangunan FR baru dimulai.

Di tengah penyiapan pembangunan FR sisi Deltasari–Pabrik Paku Waru, pekerjaan FR ruas Gedangan–Buduran yang digarap sejak tahun lalu belum juga tuntas. Pekerja masih berfokus pada pemadatan jalan dan pembangunan badan jalan di area FR di Desa Sruni.

Kabid Jalan dan Jembatan DPUBMSDA Rizal Asnan mengatakan, saat ini pekerjaan utamanya masih menuntaskan badan jalan. Hampir sudah tidak ada pekerjaan rumit lainnya.

Selain itu, sampai saat ini pihaknya masih menuntaskan oprit atau turunan jalan yang berada di Jalan Manggis, Desa Sruni. Jalan Manggis di sisi timur rel harus ditinggikan agar sejajar dengan ketinggian FR. ’’Hasil akhirnya bagi pengguna Jalan Manggis nanti ada jalan naik sedikit untuk melintasi FR,’’ kata Rizal.

Pengerjaan oprit Jalan Manggis tersebut ditarget tuntas lusa (8/2). Sehingga, sampai saat ini Jalan Manggis masih ditutup selama proses pengerjaan. Targetnya, FR ruas Gedangan – Buduran tuntas akhir Februari mendatang. “Targetnya tetap, akhir Februari harus selesai,” pungkasnya.



[ad_2]

Source link