[ad_1]
loading…
Masyarakat Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) menggelar Halalbihalal 1444 H Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya di Aula Gedung MPR-RI ruang Nusantara IV, Jakarta, pada Sabtu (20/5/23). Foto/Istimewa
Sejumlah tokoh masyarakat Sumbagsel serta nama-nama pejabat tinggi di kursi menteri kabinet kerja Indonesia Maju menghadiri acara ini. Antara lain, Ketua Umum TP Sriwijaya Sudirman D. Hury, tokoh masyarakat Sumbagsel Hatta Rajasa, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Gubernur Jambi Al Haris, Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan, serta ribuan peserta dari wilayah Sumbagsel.
Ketua panitia acara halalbihalal, M Qodari mengatakan, selain sebagai ajang silaturahmi masyarakat di wilayah Sumbagsel, pada momentum ini juga bertujuan untuk meneruskan estafet kepengurusan TP Sriwijaya ke generasi muda yang kelak menjadi pemimpin ke depan.
“Acara ini kami mengundang generasi muda Sumatera Bagian Selatan, pengalaman saya mondar-mandir Sumbagsel orangnya itu-itu saja, nah harus ada regenerasi, anak-anak dan cucu-cucu saya minta diajak karena kalau tidak diajak akan lepas,” ujar Qodari dalam sambutannya.
Menurut Qodari, ada harapan besar terjadi regenerasi dalam kepemimpinan di masa yang akan datang dengan melibatkan peran anak-anak muda.
Hal itu tercermin dari kegiatan halal bihalal, dimana anak-anak muda memiliki andil yang besar dalam kegiatan, tatapannya ke depan tidak lagi para sepuh atau senior yang menguasai panggung acara.
“Bukti terakhir bahwa kita ingin ada regenerasi, kami meminta agar acaranya nanti yang pidato bukan menteri, bukan gubernur tapi adik-adik kita dari generasi muda di lima provinsi, dari Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan semuanya agar kita tahu pikirannya, kita tahu penilaiannya,” ujarnya.
“Dan kita tahu bahwa mereka ini lah yang akan menjadi pemimpin masa depan di Sumatera Bagian Selatan di Indonesia dan mudah-mudahan impian dan cita-cita mereka itu akan membuat Sumbagsel dan Indonesia menjadi lebih maju lagi,” sambungnya.
Qodari menuturkan, meski hanya terdiri dari lima wilayah namun memiliki semangat persaudaraan dan persatuan yang cukup kuat karena kesamaan dari sejarah, bahasa dan kuliner dari setiap daerahnya.
“Masyarakat Sumatera Bagian Selatan ini termasuk masyarakat yang kompak. Walaupun lima provinsi, tetapi sesungguhnya mereka memiliki kedekatan baik secara kesejarahan dulu kerajaan Sriwijaya kemudian secara kultural bahasanya sama, secara kuliner pokoknya semua tempat ada ‘mpek-mpeklah’ segala macam,” urainya.
[ad_2]
Source link