[ad_1]
JawaPos.com – Komite Pemilihan untuk Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengumumkan lima calon ketua umum periode 2023-2027. Kelima nama yang mencalonkan diri untuk menggantikan Mochamad Iriawan itu di antaranya: Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, Fary Djemy Francis dan Arif Putra Wicaksono.
Sementara, rencana bakal berlangsung Kongres Luar Biasa (KLB) itu akan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari mendatang.
Peneliti dan penggemar sepak bola Indonesia M. Qodari mendorong agar Komite Pemilihan PSSI menggelar debat kandidat secara terbuka bagi para calon ketua umum. Hal itu dianggap penting mengingat sepak bola sudah jadi tontonan dan agenda rakyat, sehingga mereka berhak mengetahui program kerja dari masing-masing calon jika terpilih nantinya.
“Seharusnya komite pemilihan PSSI mengadakan acara debat kandidat untuk mengetahui kapasitas dan program kerja dari para calon ketua umum,” ujar Qodari, Kamis (26/1/2023).
Menurut Qodari, meskipun selama ini kontestasi calon ketua umum PSSI belum pernah ada debat kandidat, tetapi dengan melihat animo masyarakat yang luar biasa tentang masa depan sepak bola Indonesia sehingga wajar apabila pada momentum kali ini dilakukan debat.
“Setahu saya selama ini belum pernah ada acara debat untuk sebuah jabatan PSSI. Tetapi begitu ini menjadi perhatian dan kepentingan publik seharusnya masyarakat mengetahui kapasitas para calon dan program kerjanya,” jelas Qodari.
“Jadi saya menghimbau komite pemilihan untuk menyelenggarakan acara debat,” imbuhnya.
Qodari mengaku belum mengetahui apakah Komite Pemilihan PSSI memiliki agenda untuk melakukan debat kandidat. Tetapi, ia berharap kegiatan itu bisa dilaksanakan, bahkan mungkin masyarakat atau swasta yang peduli dengan sepak bola nasional bisa mengambil inisiatif untuk memfasilitasi forum debat tersebut.
“Kalau komite penyelenggaraan PSSI tidak punya agenda debat, ya bisa saja swasta akan mengambil inisiatif, masyarakat akan mengambil inisiatif mengundang para kandidat ketua umum PSSI untuk memaparkan gagasan dan program kerjanya ke depan,” papar Qodari.
Lebih lanjut Qodari menegaskan, KLB PSSI menjadi agenda penting dalam transformasi sepak bola Indonesia. Nantinya, dalam forum debat baik para pemilik suara maupun masyarakat umum akan melihat track record atau rekam jejak dan program kerja para kandidat untuk memajukan sepak bola nasional ke depan.
“Walaupun yang akan memilih adalah para voters yang didominasi oleh pengurus daerah dan klub-klub liga. Sebagai pemegang hak suara, mereka harus tahu rekam jejak dan program kerja para calon,” katanya.
“Dan masyarakat sebagai stakeholder utama sepak bola Indonesia, para suporter sebagai stakeholder sepak bola Indonesia harus diberikan kesempatan untuk mengenal para calon ini,” tegas Qodari.
[ad_2]
Source link