[ad_1]
loading…
Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dinilai akan satu suara mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024. Foto/Tangkapan Layar
Hal itu berdasarkan dari hasil survei SMRC yang memperlihatkan elektabilitas Ganjar kembali naik setelah sebelumnya turun.
“Sampai saat ini saya masih punya keyakinan Jokowi dan Megawati satu suara untuk (usung) Ganjar. Alasannya jelas, karena Ganjar adalah kader PDIP yang paling potensial atau kompetitif dalam Pilpres kali ini,” kata Saidiman saat dihubungi, Selasa (18/4/2023).
Saidiman kemudian membeberkan hasil survei SMRC, di mana nama Ganjar jadi yang pertama dalam format top of mind. Meski sempat turun, Ganjar kembali moncer dan diyakini akan terus naik elektabilitasnya.
“Dalam format top of mind, suara Ganjar sempat turun dari 16,2 persen di bulan Maret menjadi 13 persen di minggu pertama April 2023. Namun, kemudian naik kembali menjadi 16,5 persen di minggu kedua April 2023,” ucapnya.
Selain itu, dia juga menyatakan, ruang untuk Ganjar menaikkan elektabilitas masih cukup besar karena tingkat popularitas atau kedikenalannya masih belum seratus persen dibanding tokoh lain seperti Prabowo Subianto.
“Ada peluang bagi Ganjar untuk meningkatkan elektabilitas seiring dengan makin luas awareness publik. Ini berbeda dengan Prabowo yang sudah dikenal hampir semua warga,” ungkapnya.
Atas dasar itu, Saidiman yakin peluang Ganjar untuk mendapatkan restu dari Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi sangat besar, bahkan paling besar dibanding tokoh-tokoh lain.
Dia lantas menjabarkan alasan-alasan kuat mengapa PDIP bisa mendukung Ganjar. “Alasannya adalah karena Ganjar kader PDIP. Sebagai partai besar, tentu PDIP ingin agar kadernya kembali menjadi presiden. Sejauh ini, Ganjar adalah kader PDIP yang paling kompetitif bahkan suaranya cenderung lebih unggul dibanding tokoh lain,” jelasnya.
Dia juga menyebutkan, PDIP pasti tidak ingin melepas kesempatan untuk kembali mengusung kadernya menjadi presiden sekaligus menang hattrick dalam Pilpres.
“Saya yakin PDIP tidak akan melepaskan peluang untuk menjadikan kadernya kembali menjadi presiden di Pemilihan Umum 2024,” tutupnya.
(maf)
[ad_2]
Source link