Berita Terkini

Pasti Menolak Habis, Sosok Ini Tahu Mengapa Mahfud MD Ogah Jadi Cawapresnya Anies Baswedan

Pasti Menolak Habis, Sosok Ini Tahu Mengapa Mahfud MD Ogah Jadi Cawapresnya Anies Baswedan

[ad_1]

Penggiat Media Sosial, Denny Siregar menyoroti pengakuan mengejutkan dari Mahfud MD. Menteri tersebut ternyata tidak mau untuk menjadi berduet dengan sosok dari Anies Baswedan.

Penulis ini hanya terkekeh mendengar hal tersebut. Menurutnya hal itu sudah diprediksinya sejak lama karena ada dua alasan utama mengapa hal tersebut terjadi.

Denny mengatakan terdapat dua alasan. Menurutnya, Mahfud tahu bagaimana pentingnya untuk melanjutkan sejumlah kerja yang sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pertama, beliau ga ingin apa yg sudah dibangun Jokowi diubah Anies,” cuitnya seperti yang dikutip oleh Suara Liberte, Selasa (6/6/23).

Baca Juga:Hadiri Pembukaan Formula E Tapi Tak Mengundang Anies, Sandi Disindir Takut Kehilangan Jabatan: Seolah Tutup Mata

Kedua adalah bahwa sosok tersebut sudah menentukan akan menjadi calon wakil presiden tokoh politik lain. Meskinpun tahu hal tersebut, Denny tak ingin membocorkannya.

“Kedua, ini yang paling penting, pak Mahfud itu kemungkinan besar jadi cawapres… ehm,” pungkasnya.

Diketahui, Mahfud MD mengaku dirinya pernah mendapatkan  untuk menjadi cawapres bagi Anies Baswedan. Tawaran tersebut datang dari Presiden PKS Ahmad Syaiku.

Awalnya, Mahfud sedang membicarakan mengenai pesan dari dirinya ke Denny Indrayana. Pesan itu terkait terjaganya tiket pencapresan Anies. Ia mengaku permintaan serupa juga disampaikan kepada Syaikhu.

Namun sesuatu yang mengejutkan terjadi saat ia tiba-tiba ditawari menjadi wakil dari Anies. Mendengar tawaran itu, Mahfud menolak. Alasannya karena ia khawatir, Koalisi Perubahan untuk Persatuan justru akan pecah lantaran tidak setuju.

Baca Juga:Berani Semprot Jokowi dan Sebut Manuvernya Ugal-ugalan, Ini Sepak Terjang Amin Rais

“Saya bilang jangan saya, nanti malah pecah. Anies kalau nanti koalisinya nggak setuju malah Anies nya nanti nggak dapat tiket kalau partainya satu keluar. Sama pesan saya kepada Denny,” katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2023).

[ad_2]

Source link