[ad_1]
JawaPos.com- Terduga maling motor di Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti, Gresik, yang tewas dimassa, tidak terungkap. Polres Gresik gagal melakukan identifikasi. Baik melalui penelusuran sidik jari, retina mata maupun pencocokan wajah. Karena itu, petugas lantas mengubur mayat Mr X tersebut.
Menurut Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima, sebetulnya langkah terakhir bisa melalui tes DNA. Namun, membutuhkan pembanding. ‘’Sampai tiga hari, tidak ada satu orang pun yang datang. Setelah berada di kamar mayat RSUD Ibnu Sina, akhirnya jenazah dikuburkan,” ujarnya.
Kendati sudah dikubur, lanjut Aldhino, kalau nanti ada pihak keluarga yang mengenali jenazah itu maka pihaknya siap memprosesnya. Baik pemindahan atau persoalan hukum. ‘’Tetap kami proses sesuai SOP,” ungkapnya.
Sebelumnya, pada 23 Januari lalu, seorang pencuri babak belur dihakimi warga seusai gagal membawa motor korban. Nyawanya tak tertolong setelah dirawat di RSUD Ibnu Sina. Saat beraksi di Desa Pelemwatu, korban memergokinya lantas berteriak maling. Tak ayal, warga beramai-ramai mengamankan dan menjadikan sansak hidup.
Sementara itu, maling motor kembali beraksi di wilayah hukum Sidoarjo. Sebuah motor Honda Vario nopol W 6821 RD hilang saat diparkir di SPBU Banjarkemantren, Buduran, Minggu (29/1). Motor dicuri saat ditinggal pemiliknya, Abdul Rokhman, buang air ke toilet.
Arman, sapaan akrabnya, bercerita, aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu dia hendak pergi ke Surabaya. Berangkat dari rumahnya, Dusun Kalitengah Selatan, Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin. Di tengah perjalanan, dia ingin buang air kecil. Lalu, dia memutuskan untuk buang air kecil di toilet SPBU Banjarkemantren.
Arman kemudian memarkir motor keluaran 2019 tersebut di halaman SPBU. Kemudian, bergegas masuk ke toilet untuk buang air kecil. Nah, saat kembali ke parkiran motornya, ternyata sudah hilang. Hanya tertinggal helmnya yang terjatuh. Arman lantas mencari petugas SPBU dan melihat CCTV yang ada di lokasi kejadian.
“Dari CCTV kelihatan kalau ada dua pria yang berboncengan motor warna merah. Salah satunya seperti merusak kunci setir atau stang dan membawa kabur,” ujarnya seperti dilansir Jawa Pos Radar Sidoarjo.
Arman merasa dua pelaku sempat berada di depannya. Namun, dia sama sekali tidak curiga. Korban parkir di sisi kanan toilet, sementara pelaku parkir ke sisi kiri toilet. Wajah kedua pelaku juga tertutup masker.
Salah seorang pelaku sempat turun dari motor, kemudian ikut pergi ke toilet di belakangnya. Sepertinya, pelaku mengawasinya. “Tapi yang heran, kan helmku jatuh, tapi petugas SPBU kok enggak ada yang curiga,” ungkapnya.
Arman sudah melapor ke Polsek Buduran. Selain motor, ada juga dompet. Korban mengalami kerugian Rp 20 juta. “Iya korban sudah melapor. Infonya diparkir dan ditinggal ke toilet, hilang,” kata Iptu Nanang Mulyono, Kanit Reskrim Polsek Buduran.
Pada hari yang sama, sebuah motor Honda PCX nopol L 2535 AAP hilang saat diparkir di halaman minimarket Tenggulunan, Kecamatan Candi. Awalnya, pemilik motor Haryadi, bersama temannya pergi ke minimarket sekitar pukul 01.00 WIB.
Korban kemudian buang air besar ke toilet. Adapun teman korban mengambil uang di ATM. Saat hendak kembali, korban pun terkejut. Motornya sudah lenyap. Aksi pencurian itu juga terekam CCTV. Pelaku beraksi seorang diri.
“Jadi motor saya itu dituntun dan dibawa pelaku masuk di perkampungan Tenggulunan. Aku cari semalaman enggak ada. Motor itu pinjaman,” ujarnya.
[ad_2]
Source link