[ad_1]
loading…
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa. Hamas dan Yordania marah. Foto/Temple Mount Administration
Langkah itu dilakukan tiga hari setelah Ben-Gvir dan puluhan ribu nasionalis Yahudi berbaris melintasi Kota Tua Yerusalem dan lebih dari seminggu memasuki gencatan senjata yang rapuh antara Jihad Islam Palestina (PIJ) dan militer Israel.
“Yerusalem adalah jiwa kami,” tulis Ben-Gvir di Telegram, di samping foto dirinya di lokasi di jantung Kota Tua Yerusalem.
“Ancaman Hamas tidak akan menghalangi kami, saya pergi ke Temple Mount!” lanjut dia, menggunakan nama Yahudi untuk situs suci tersebut, seperti dikutip AFP, Senin (22/5/2023).
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan dikelola oleh Yordania. Non-Muslim diizinkan untuk mengunjungi situs tersebut, tetapi tidak untuk berdoa di sana.
Kompleks itu juga merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi, yang berdoa di bawahnya di Tembok Barat.
Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai Jalur Gaza, mengecam kunjungan Ben-Gvir sebelumnya ke lokasi itu pada Januari dan sekali lagi mengecam tindakannya pada Minggu.
“Israel akan memikul tanggung jawab atas serangan biadab para menterinya dan kawanan pemukim,” tulis kelompok itu di Telegram.
“Langkah tersebut mengonfirmasi kedalaman bahaya yang membayangi Al-Aqsa, di bawah pemerintahan fasis Zionis ini dan arogansi para menterinya dari ekstrem kanan,” lanjut Hamas.
[ad_2]
Source link