[ad_1]
Sabtu, 25 Maret 2023 – 06:05 WIB
Tangkap layar video viral penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. Foto: Ist.
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA – Penjabat (Pj) Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Wiyos Santoso angkat bicara terkait viralnya video penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo.
Wiyos mengatakan tidak seharusnya peristiwa ini terjadi di Yogyakarta karena wajib mengedepankan toleransi.
“Sudah seharusnya kita bisa menjaga apa yang kita percayai, tetapi tidak mengganggu kepercayaan pihak-pihak lain,” kata Wiyos, Jumat (24/3).
Menurutnya, harus ada sikap saling menghargai dan tidak melakukan tindakan yang merugikan kelompok lain.
“Saya harap semua kasus serupa tidak terjadi. Kalaupun ada wajib diselesaikan dengan baik, kekeluargaan tanpa ada crash lagi dan saya harapkan tidak ada pihak-pihak yang melakukan hal tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Pemda DIY telah memiliki langkah-langkah dalam mencegah aksi intoleransi dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta.
Upaya pencegahan tersebut di antaranya memaksimalkan kinerja sosialisasi dari Kesbangpol dan kerja sama pencegahan bersama Forkopimda DIY, BIN, Kepolisian, TNI serta DPRD.
Kemudian, Wiyos mengatakan selalu diselipkan juga tentang Pancasila dalam setiap diklat ASN di Pemda DIY.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Pj. Sekda DIY mengatakan aksi intoleransi seharusnya tidak terjadi di Jogja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News
[ad_2]
Source link