[ad_1]
Devano Danendra adalah anak Iis Dahlia yang disebut-sebut pindah agama.
Di satu sisi kebebasan agama adalah hak yang dilindungi undang-undang, di lain pihak sepak terjang public figure atau artis tetap saja menarik perhatian bagi sebagian orang. Tidak terkecuali yang terjadi pada anak biduan dangdut Iis Dahlia. Yaitu soal anaknya, Devano Danendra dikabarkan memeluk agama lain.
Salah satunya bisa disimak dari kanal YouTube atas nama akun Vemi Liar, yang diunggah Rabu (5/4/2023) dengan judul bombastis, “MAMPOS!! SUJUD DI KAKI IIS DAHLIA,DEVANO DAPATKAN PERLAKUAN KASAR, HINGGA IIS DAHLIA MENANGIS?”
Hingga Kamis (6/5/2023), video ini sudah tembus 25 ribu kali ditonton mereka yang penasaran.
Bagaimana “keseruan” dari berita ini?
PENJELASAN
Beredarnya kabar anak bungsu Iis Dahlia ini pindah agama berawal saat ada temuan netizen yang menyebut Devano Danendra mengenakan kalung berbentuk tertentu sebagai penunjuk pemeluk agama tertentu.
Diteruskan si anak sampai sujud di sang ibu karena sudah pindah agama. Namun, setelah sujud di kaki ibunya, Devano Danansra justru diperlakukan kasar karena telah mengubah keyakinan, berbeda dengan anggota keluarga lainnya.
Menurut penelusuran, tidak ada bukti yang mendukung bahwa Devano Danendra sujud di kaki Iis Dahlia.
KESIMPULAN
Video yang menyebut Devano Danendra bersujud di kaki Iis Dahlia karena berpindah agama masuk kategori hoax.
Sedangkan penggunaan simbol keagamaan tertentu yang dijadikan bagian cover video adalah tidak pada tempatnya. Hal ini perlu mendapat perhatian pihak-pihak berwenang agar pengunggah maupun pihak-pihak terkait menghormati tentang nilai keagamaan.
Antara lain bisa dilihat di Pasal 18 Deklarasi Universal HAM menyatakan setiap orang berhak atas berpikir, berkeyakinan, dan beragama. Selaras dengan UUD NRI 1945 Pasal 29 ayat dua.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]
Loading…
[ad_2]
Source link