[ad_1]
Rabu, 15 Maret 2023 – 23:19 WIB
Bea Cukai terus memberikan fasilitas fiskal yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha guna mendukung industri dalam negeri agar dapat bersaing di pasar global. Foto: ilustrasi/dokumentasi humas Bea Cukai
jpnn.com, YOGYAKARTA – Bea Cukai terus memberikan fasilitas fiskal yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha guna mendukung industri dalam negeri agar dapat bersaing di pasar global.
Pada Kamis (9/3), Bea Cukai melakukan pelayanan dan pengawasan atas ekspor PT Mega Andalan Kalasan (MAK) yang merupakan perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta.
Sepanjang tahun ini, PT MAK telah berhasil mengekspor produksinya, berupa hospital furniture sebanyak 61 kontainer.
“Nilai ekspornya mencapai USD 1.351.043,56 atau setara Rp 20,8 miliar,” ungkap Hatta Wardhana, Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai melalui keterangan, Rabu (15/3).
Hingga saat ini, ranjang pasien yang diproduksi PT MAK telah berhasil menembus pasar ekspor di 41 negara, dengan pasar terbesar, yaitu Jepang.
“Ekspor ini kami lakukan sekaligus untuk meningkatkan devisa negara serta menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar,” ungkap Agus Sugindro, Manager Exim PT MAK.
Bea Cukai juga memberikan asistensi dan pelayanan ekspor di Parepare, Sulawesi Selatan, kepada PT Biota Laut Ganggang sebagai salah satu penerima fasilitas kawasan berikat dengan harapan dapat mendorong peningkatan volume ekspornya.
Total 600 bags dengan tonase mencapai 366.750 kg komoditi karagenan, yang berhasil diekspor oleh PT Biota Laut Ganggang dengan jumlah devisa ekspor mencapai kurang lebih USD 4.574.267,12.
Bea Cukai menunjukkan komitmennya mendukung industri lokal agar dapat bersaing di pasar global, salah satunya dengan memberikan pelayanan ekspor di daerah ini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
[ad_2]
Source link