[ad_1]
Hari ini, Mario Dandy dan Shane Lukas menjalani sidang kasus penganiayaan terhadap David Ozora. Banyak pihak menyorot persidangan ini, dan berharap hukuman setimpal diberikan kepada para pelaku.
Hingga saat ini, David Ozora sendiri masih terus berjuang untuk bisa kembali menjalani aktivitas normal setelah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy.
Meski telah pulih dari luka fisik dan kembali bersekolah, nyatanya, kondisi David Ozora tidaklah sama seperti sebelum terjadinya penganiayaan.
Sang ayah, Jonathan Latumahina, dalam akun Twitter @seeksixsuck, menyebut efek cedera otak berat terhadap kondisi fisik David Ozora saat ini.
Baca Juga:Sinopsis Casino Raiders, Film Sukses Andy Lau di Tahun 1989 Tayang di Televisi
“Efek cedera otak berat menyisakan cacat fisik seperti ini: lihat cara jalan David, dia endurance baru kuat 6 menit, berkali-kali jatuh karena pusat keseimbangan trauma berat. Bahkan pernah jatuh sampai retak kakinya dan pasang pen,” tulis Jonathan Latumahina.
Sang ayah kemudian menyebut bahwa ada seorang ahli hukum bernama Jamin Ginting, yang dengan tega menyakiti perasaan keluarganya, dengan memberikan pernyataan yang menjelaskan bahwa apa yang dialami oleh David Ozora bukanlah penganiayaan berat.
“Trus ada ahli hukum bilang ‘bukan penganiayaan berat’,” tulisnya lagi dalam unggahan yang sama.
Padahal, akibat penganiayaan yang dialami, David Ozora mengalami koma selama 53 hari dan harus dirawat berbulan-bulan di ICU.
“Ditendang, diinjak, dipukul dan koma di ICU 53 hari dan bukan penganiayaan berat. Mau tukeran nasib pak ahli hukum?” tanya Jonathan Latumahina, seakan menantang ahli hukum tersebut untuk mencoba bertukar tempat dan merasakan apa yang telah dirasakan anaknya.
Baca Juga:3 Zodiak Ini Selalu Cemburu dengan Apa yang Dimiliki Orang Lain, Ada Kamu?
Sejumlah warganet pun memberi dukungan kepada Jonathan Latumahina, dengan mendukung agar si ahli hukum dapat merasakan apa yang telah dialami oleh David Ozora.
“Kudu tukeran posisi sih sama bapak ahli hukumnya. Terus David bilang ‘Gak berat kan pak?’,” komentar warganet.
“Tukar saja kalau bisa,” dukung warganet yang lain.
“Ahli hukumnya punya anak gak ya?” tanya warganet.
[ad_2]
Source link